Kamu bisa menarik customer atau leads kamu dengan membuat mereka merasa spesial. Bagaimana caranya? Gunakan strategi personalized marketing. Strategi ini bisa menarik hati targetmu dan meningkatkan penjualan! Mari simak pembahasan lebih lanjut tentang personalized marketing!
Apa itu Personalized Marketing?
Personalized marketing adalah strategi yang menggunakan hasil analisis dari data untuk membuat iklan atau campaign yang terasa unik dan spesial untuk setiap customer dan leads. Dikutip dari mailchimp.com, personalized marketing itu tentang menjangkau audiens yang tepat, dengan pesan dan waktu yang tepat untuk menyampaikan penawaran yang tepat. Jadi, personalized marketing benar-benar menimbang selera dari customer atau leads kita.
Dengan memahami preferensi, perilaku, dan karakteristik unik dari konsumen, bisnis kamu dapat menyampaikan pesan, menawarkan produk, dan memberikan pengalaman yang lebih relevan dan menarik bagi setiap individu. Ini dapat dilakukan melalui penggunaan data demografis, perilaku pembelian sebelumnya, riwayat interaksi dengan merek, preferensi produk, dan informasi pribadi lainnya untuk menyajikan konten, penawaran, atau rekomendasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan minat setiap individu
Kenapa Perlu Menggunakan Strategi Personalized Marketing?
Personalized marketing memiliki banyak manfaat yang bisa menguntungkan bisnismu. Berikut ini adalah beberapa contoh manfaat yang bisa memengaruhi bisnismu!
1. Mengembalikan ROI dengan Lebih Baik
ROI (Return of Investment) adalah persentase profit yang bisa didapat dari total jumlah aset yang diinvestasikan. ROI bisa juga disebut sebagai “balik modal.”
Personalized marketing bisa meningkatkan penjualan sebanyak 10% atau lebih. Sehingga, memungkinkan kamu untuk mendapatkan lebih banyak profit dari penjualan.
2. Meningkatkan Loyalitas Customer
Pengalaman customer yang positif dan unik bisa meningkatkan loyalitas customer. Apalagi, dengan menggunakan strategi ini, kamu bisa menyocokkan selera customer dengan strategi pemasaran yang kamu terapkan kepada customer tersebut.
Pengalaman yang berkesan akibat dari strategi ini bisa membuat customer memiliki kesan yang kuat akan bisnis ini. Hasilnya, kamu bisa mendapatkan customer yang loyal.
3. Citra Bisnis Menjadi Lebih Baik
Dengan adanya personalized marketing, kamu akan bisa membangun citra positif untuk bisnismu. Dengan strategi ini kamu dapat membangun hubungan yang kuat antara bisnis dan customer, sehingga customer menjadi loyal.
Customer akan merasa lebih spesial dan berharga ketika kamu menggunakan strategi ini. Jadi, secara natural pandangan mereka terhadap bisnismu menjadi baik.
Contoh Penerapan Strategi Personalized Marketing
Saat kamu memiliki data dan analisis yang tepat, kamu bisa menerapkan strategi ini dengan maksimal. Salah satu contohnya adalah menggunakan personalisasi email yang dikirim.
Personalisasi Email
Kamu bisa mengirimkan email khusus kepada customer yang kamu miliki alamat email-nya. Isi email bisa berupa tawaran khusus seperti, potongan harga (promo) atau rekomendasi produk yang dibutuhkan oleh customer.
Rekomendasi produk yang dipersonalisasikan sesuai dengan kebutuhan customer bisa meningkatkan tingkat pembelian customer tersebut. Apalagi, rekomendasi tersebut dikirim ke email mereka dengan khusus, menyesuaikan kebutuhan para customer, mereka akan merasa lebih spesial dengan strategi ini.
Strategi personalized marketing memberikan dampak positif bagi bisnismu jika diterapkan dengan benar. Tapi, saat mengumpulkan data, jangan lupa untuk mengenali batas privasi customer. Privasi customer merupakan hal yang berharga untuk dijaga, sehingga citra bisnismu tidak ikut tercoreng.
Sumber :
Personalized Marketing
How Marketers Can Personalize at Scale
Pengertian Return on Investment (ROI) dan Cara Menghitungnya
