Asam Sulfat
Asam sulfat atau dikenal sebagai sulfuric acid adalah senyawa kimia dengan rumus kimia H₂SO₄ yang memiliki sifat asam yang kuat dan bersifat korosif. Rumus kimianya menunjukkan bahwa molekul asam sulfat terdiri dari dua atom hidrogen, satu atom belerang, dan empat atom oksigen.
Bisa dibilang, asam sulfat adalah salah satu senyawa kimia yang paling penting dan sering digunakan di dunia industri, termasuk pembuatan pupuk, deterjen, dan baterai. Larutan asam sulfat memiliki sifat yang sangat asam dan dapat menyebabkan korosi pada banyak jenis bahan.Maka, tak heran jika asam sulfat kerap digunakan dalam proses-proses kimia.
Asam Folat
Berbeda dengan asam sulfat, asam folat adalah jenis vitamin B yang sangat penting untuk tubuh karena berperan dalam metabolisme, pembentukan sel darah merah, dan fungsi saraf.
Asam folat digunakan untuk mencegah dan mengobati kadar folat dalam darah rendah (defisiensi folat) dan kadar homosistein dalam darah tinggi (hiperhomosisteinemia). Setiap orang tentu membutuhkan asam folat, sebab banyak sekali manfaat asam folat yang dibutuhkan oleh tubuh.
Kekurangan asam folat tentunya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari masalah pada sistem saraf, anemia megaloblastik, penurunan sistem kekebalan tubuh, hingga risiko komplikasi pada kehamilan.
Asam folat adalah bentuk sintetik dari vitamin B9 yang larut dalam air. Vitamin B9 juga dikenal sebagai folat atau folasin. Kandungannya dapat ditemukan di susu.
Yang Di Butuhkan Ibu Hamil
Asam folat berperan penting dalam pembentukan sel darah merah, mendukung daya tahan tubuh, dan menunjang proses tumbuh kembang janin. Manfaat asam folat bagi ibu hamil adalah mencegah cacat tabung saraf (neural tube defect), seperti anensefali (janin tidak memiliki otak) dan spina bifida (janin tidak memiliki sumsum tulang belakang).
Selain itu, asam folat juga mencegah anemia defisiensi folat, yaitu kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat.
Adapun asam folat membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin, membantu pembentukan plasenta, membantu mencegah preeklamsia, yaitu kondisi serius yang dapat terjadi pada kehamilan.
Sumber asam folat dapat diperoleh dari makanan dan suplemen. Makanan yang mengandung asam folat, termasuk:
- Sayuran hijau, seperti bayam, kangkung, seledri, dan lobak.
- Buah-buahan, seperti jeruk, stroberi, dan alpukat
- Kacang-kacangan, seperti kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang polong
- Kembang kol
- Brokoli
- Telur
- Susu
Ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mikrogram (mcg) per hari, mulai dari sebelum kehamilan hingga trimester pertama kehamilan. Ibu hamil yang memiliki riwayat keluarga dengan cacat tabung saraf dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat sebanyak 4.000 mcg per hari.
Asam folat dapat diperoleh dari suplemen yang dijual bebas di apotek atau toko obat. Suplemen asam folat biasanya tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul.
Nah sekarang sudah tahu kan perbedaannya. Ibu hamil jangan salah pilih ya