Setelah sebelumnya kita sudah membahas tentang pengertian influencer dan tingkatannya, kamu tentu sudah punya gambaran tentang siapa influencer yang akan kamu ajak kerja sama. Eits jangan buru-buru dulu ya, karena dalam memilih influencer yang akan membawa pesan brand itu tidak bisa dilakukan sembarangan dan tidak hanya memperhatikan jumlah followers-nya saja.
Jumlah follower memang menjadi faktor utama saat kita ingin meng-endorse influencer, tapi bukan faktor penentu keputusan untuk memilih siapa influencer yang paling tepat paling tepat. Salah satu sebab yang paling umum kenapa kita tidak boleh menjadikan jumlah follower sebagai faktor penentu adalah karena sekarang sudah banyak aplikasi atau jasa penambah follower otomatis untuk sebuah akun media sosial, dan juga banyaknya program giveaway yang membuat orang meng-follow suatu akun bukan karena mereka butuh akan peran akun tersebut dalam kehidupan mereka melainkan hanya sebagai syarat untuk ikut giveaway tersebut, dan masih banyak sebab lainnya.
Oleh karena itu, Ada beberapa hal yang perlu kamu jadikan pertimbangan agar kamu tidak menyesal setelah melakukan endorsment ke influencer. Apa saja itu? yuk simak penjelasan berikut:
1. Riset
Hal pertama yang kamu lakukan setelah memilih beberapa kandidat berdasarkan jumlah follower nya adalah dengan melakukan riset mendalam terhadapat influnecer tersebut.
catat beberapa poin penting seperti :
- jenis konten
- cara komunikasi dan penyampaian konten
- Jumlah like dan comment dipostingan ( engagement rate )
- Rekam jejak perjalanan karirnya selama menjadi influencer
Setelah melihat hasil riset dari beberapa faktor diatas, kamu bisa mengetahui apakah influencer tersebut cocok dan relevan dengan bisnis kamu atau tidak.
2. Target Market
Influencer punya audiens nya masing-masing. Begitu juga dengan kamu para pebisnis, pasti sudah menentukan target market yang sesuai dengan produk atau jasa yang kamu jual.
Jadi agar endorsment kamu berhasil dan mendatangkan pembeli banyak maka sebaiknya kamu pilih influencer yang audiens nya sama dengan target market yang kamu incar.
Misalnya kamu jualan baju kaos jersey bola yang target pasarnya adalah kaum muda pencinta bola dengan usia 18-30 tahun, maka kamu bisa pilih influencer dengan rentang usia yang sama dan juga pencinta bola yang di buktikan dengan konten-kontenya yang sering membahas berita atau informasi update seputar olahhraga sepakbola karena biasanya follower-nya juga berusia sama dan memilki hobi yang sama juga. Kalau kamu pilih influencer yang suka review produk kecantikan tentu tidak relevan kan dan produkmu mungkin terjual sedikit atau bahkan tidak ada yang tertarik sama sekali.
3. Engagement Rate
Kamu perlu tahu Engagement Rate dari kontent yang di posting oleh kandidat influncer yang akan kamu ajak kerjasama tersebut. Caranya adalah dengan membandingkan jumlah like dan comment dengan jumlah follower nya. pastikan presentasenya tinggi karena itu menandakan bahwa antara influencer dan followernya tersebut memiliki hubungan yang dekat sehingga bisa memberikan pengaruh yang tinggi saat dia mempromosikan suatu produk.
Interaksi yang dimaksud adalah interaksi positive ya, kalau negatif jangan dipilih, bisa jadi produk kamu nanti juga ikutan di cap negative.
4. Rekam Jejak
Rekam jejak atau reputasi dari influencer ini sangat penting, pastikan kamu memilih influencer yang punya citra positif di masyarakat agar brand kamu mendapat sambutan positive juga. Selain itu kamu juga harus mencari testimoni dari orang2 yang pernah menggunakan jasanya, lalu cari tahu juga apakah dia pernah bekerja sama dengan brand kompetitor atau tidak.
5. Media Sosial Influencer
Keaslian seorang influencer bisa di cek dari media sosial yang dia punya. Kamu harus cek semua media sosial yang dia punya agar mengetahui keaslian nya.
Pilihlah influencer yang punya integritas agar kamu tidak ragu-ragu saat mulai bekerja sama dengan nya .
Jangan sampai salah pilih karena dijamin kamu bisa mengalami kerugian kalau bekerja sama dengan orang yang salah.
6. Sesuaikan Dengan Budget
Setelah mempertimbangkan beberapa faktor diatas, terakhir sesuaikan dengan budget yang kamu punya.
Tetap gunakan kepala dingin dalam merekrut influencer. Mendatangkan pembeli sebanyak-banyaknya adalah sebuah tujuan yang bagus tapi jangan sampai mengabaikan kondisi keuangan mu. Tetap terapkan menajemen keuangan yang benar agar bisnis kamu tidak keluar dari track.
Dari kandidat influencer yang sudah kamu kumpulkan,lakukan negosiasi harga. Pilihlah yang sesuai budget kamu ya!
Pertimbangkanlah 6 hal diatas sebelum memilih influencer karena Secara garis besar, promosi bisnis lewat influencer adalah salah satu cara ampuh untuk menaikkan jumlah pelanggan. Tapi, kamu harus pintar dalam memilih nya.
Pilihlah influencer dengan bijak. Jangan terburu-buru. Lakukan pertimbangan yang matang. Jika tidak bisa memutuskan sendiri maka ajaklah tim atau konsultan bisnis kamu untuk memberikan masukan, agar tidak boncos dan endorsment kamu berhasil. Setelah itu siap-siap untuk banjir orderan^^.