Terapkan 6 Psikologi Marketing ini untuk meningkatkan REPEAT ORDER

Terapkan 6 Psikologi Marketing ini untuk meningkatkan REPEAT ORDER

loops.id

Strategi marketing yang paling efektif dalam meningkatkan performa bisnis adalah dengan mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi pelanggan ketika akan membeli sebuah produk. Trik marketing ini lebih dikenal dengan sebutan psikologi marketing.

Lebih lengkapnya psikologi marketing adalah ilmu marketing yang mempelajari psikologi pelanggan saat membeli suatu produk. Strategi ini memanfaatkan perasaan pelanggan untuk mempengaruhi emosi serta tindakan dalam mengambil keputusan terkait produk yang ditawarkan.

Tujuan dari psikologi marketing  untuk  memahami cara pelanggan dalam mempertimbangkan suatu produk. Bisa dari promo seperti diskon, flash sale, kupon atau kemudahan serta kenyamanan saat berbelanja.

Berikut 6 Cara Menerapkan Psikologi Marketing Pada Bisnis agar bisa mendatangkan pelanggan yang setia.

Berikan Hadiah

Jika seseorang melakukan sesuatu untukmu maka secara natural kamu pasti  juga ingin melakukan sesuatu untuk mereka. Memberikannya surprise akan lebih menimbulkan perasaan bahagia.

Coba terapkan ke palanggan kamu, kalau mereka akan mendapat  bonus hadiah jika membeli suatu produk. Kamu bisa menyertakan bonus hadiah dalam kemasan paket untuk konsumen. Pemberian hadiah kejutan menyembunyikan fakta bahwa konsumen akan mendapatkan bonus hadiah untuk produk apa yang mereka beli. Hal ini sudah terbukti sangat efektif untuk meningkatkan jumlah penjualan yang masuk.

Selain itu, kemungkinannya pelanggan akan emberikan ucapan terima kasih dalam bentuk testimonial yang dapat menaikan pamor brand kamu. Orang-orang yang berpotensi menjadi customer kamu akan melihatnya dan mempertimbangkan untuk membeli produk kamu karena mereka lebih memercayai ulasan asli langsung dari pembeli.

Berikan Kesan Urgensi

Salah satu strategi yang sudah  sering diterapkan adalah menggunakan metode kelangkaan dan meningkatkan urgensi untuk segera memiliki. Cara ini dipercaya dapat mempengaruhi psikologis konsumen dengan menganggap produk yang kamu jual memiliki nilai dan hanya dapat dimiliki oleh orang – orang yang beruntung.  Hal tersebut tentu saja membuat konsumen tidak ingin ketinggalan ataupun takut kehabisan dan akhirnya membeli produk yang kamu tawarkan.

Biasanya selain mengatakan jumlah yang terbatas, penggunaan batasan waktu juga bisa dilakukan. Misalnya dengan membuat  kalimat “Diskon 50% untuk 10 pembeli pertama!” , maka dengan kalimat-kalimat tersebut orang yang melihat akan memiliki urgensi untuk membeli saat itu juga agar tak melewatkan penawaran yang dibuat.

Beri Kesan Ekslusif

Berikan kesan Eklusif dengan cara memberikan arti khusus bahwa produk tersebut merupakan produk spesial. Hal ini akan memberikan kesan bahwa kamu harus segera membelinya. Teknik ini disebut juga dengan istilah Fear Of Missing Out atau dikenal dengan dengan sebutan FOMO. FOMO (Fear of Missing Out) dalam bahasa Indonesia yang artinya “takut ketinggalan”. Istilah ini telah menjadi ungkapan populer dalam budaya konsumtif seperti sekarang ini.

Istilah ini ditujukan pada orang yang selalu mencari tren/informasi terbaru karena takut ketinggalan informasi/tren tersebut. Strategi marketing ini dapat dilakukan dengan menggunakan kata “jangan lewatkan!” pada iklan produk yang kamu pasarkan atau dengan menawarkan produk “limited edition” pada pelanggan. 

Dengan memberitahu pelanggan bahwa produk yang kamu jual memiliki jumlah yang terbatas atau membuat urgensi penjualan suatu produk hanya dalam jangka waktu satu hari, kamu dapat meyakinkan konsumen bahwa waktu yang tepat untuk membeli produk Anda adalah “sekarang!”. Misalnya, Anda dapat membuat kampanye Flash Sale atau dengan menawarkan kupon diskon untuk waktu yang terbatas.

Berikan Pilihan Produk Yang Tidak Terlalu Banyak

Pilihan yang terlalu banyak akan membuat pelanggan bingung. Hal ini bisa menjadi faktor gagal nya closing. Kesalahan lainnya yang mungkin sering dilakukan oleh penjual online adalah mengunggah produk yang sama lebih dari satu kali sehingga membuat calon pembeli tak yakin mana yang benar-benar dicari hingga memilih untuk membeli di toko lain. 

Selain itu, menurut sebuah studi yang meminta beberapa orang memilih selai dengan 24 rasa dan 6 rasa, 20% orang berhenti menyicip ketika diberikan rasa lebih banyak dan hanya 3% yang melakukan pembelian. Sementara itu, yang mencoba 6 rasa selai, ada sebanyak 30% yang melakukan pembelian.

Berikan Warna Yang Sesuai ke Produk

Mungkin kamu sudah sering mendengarkan bahwa warna akan mempengaruhi suasana hati dan sebagainya, ternyata hal ini juga berlaku dalam sebuah bisnis . Dalam sebuah penelitian, seseorang bahkan akan mengubah pemikiran terhadap sebuah produk dalam 90 detik dan 62% sampai 90%-nya karena warna itu sendiri. Kamu bisa mulai memelajari warna apa yang memberikan kesan tertentu untuk ditaruh di logo, produk, bahkan unggahan promosi di media sosial agar pas dengan tujuan yang ingin kamu capai.

Berikan Sesuatu dengan Free Sebelum Menawarkan Produk

Jika mereka mau memenuhi permintaan kecil ini maka biasanya mereka akan mau mengikuti saran yang lebih besar. Hal ini mereka lakukan karena merasa harus mengikuti setelah melakukan interaksi dan mereka akan merasa berutang jika tak mengikuti pemintaan selanjutnya. Contoh umum hal ini misalnya alih-alih langsung minta teman untuk menjaga rumah selama kamu pergi maka kamu bisa memintanya dulu untuk datang dan mengatakan bahwa kamu akan pergi sebentar. Dalam bisnis contohnya meminta pelanggan untuk mendaftar sesuatu atau mengikuti webinar secara gratis lalu meminta untuk melakukan transaksi berbayar setelahnya atau contoh lainnya jika kamu jualan parfum maka sebelum menjual coba berikan testernya.

Itulah 6 Strategi psikologi marketing yang bisa kamu terapkan di semua bisnis kamu. Manusia adalah makhluk yang memiliki emosi dan rasa. Hidup manusia diwarnai dengan emosi dan berbagai macam perasaan. Oleh karena itu sentuhlah sisi emosional dalam menawarkan suatu barang atau jasa. karena kebanyakan keputusan membeli dipicu oleh emosi.

Leave a Reply