Pernah dengar pepatah “Mulutmu harimaumu”? Ternyata pepatah ini bukan cuma berlaku di kehidupan sehari-hari, tapi juga di dunia bisnis. Baru-baru ini, jagat maya ramai membicarakan kasus salah ucap seorang anggota DPR yang akhirnya jadi viral. Ucapannya memicu reaksi keras, bahkan sampai bikin reputasi tercoreng.
Nah, dari kasus ini, ada pelajaran penting buat para pebisnis: ucapan yang salah bisa jadi bumerang dan menghancurkan brand atau bisnis kamu.
Kenapa Salah Ucap Bisa Bahaya Buat Bisnis?
- Reputasi Bisa Ambruk Seketika
Sekali salah ngomong, apalagi kalau viral, citra bisnis kamu bisa langsung jatuh di mata konsumen. Orang lebih gampang ingat kesalahan dibanding prestasi. - Kehilangan Kepercayaan Publik
Konsumen zaman sekarang kritis. Sekali merasa tersinggung atau dikecewakan, mereka bisa langsung pindah ke kompetitor. - Dampak Jangka Panjang
Walaupun masalahnya sudah reda, jejak digital nggak akan hilang. Salah ucap sekali bisa jadi “label” yang susah dilepas.
Cara Menghindari “Blunder” ala Bisnis
- Pikir Sebelum Bicara
Jangan asal ngomong di depan publik atau media sosial. Pastikan kata-kata kamu sopan, jelas, dan nggak menyinggung pihak lain. - Gunakan Bahasa yang Empatik
Dalam promosi atau komunikasi dengan konsumen, pilih kata yang bisa membangun hubungan positif, bukan malah bikin sakit hati. - Kelola Krisis dengan Bijak
Kalau terlanjur salah ucap, jangan panik. Segera minta maaf secara tulus, perbaiki kesalahan, dan tunjukkan tanggung jawab. - Latih Komunikasi Tim
Kalau punya tim marketing atau admin, kasih pelatihan komunikasi agar mereka tahu cara berbicara dan merespons pelanggan dengan benar.
Kesimpulan
Kasus DPR yang viral itu bisa jadi pengingat buat kita semua: komunikasi adalah aset penting dalam bisnis. Salah ngomong sedikit saja bisa berujung fatal. Jadi, yuk belajar berhati-hati dalam berkata, karena bisnis yang besar berawal dari kepercayaan, dan kepercayaan lahir dari komunikasi yang tepat.
