Rahasia Bisnis Laris Manis Ala Nabi Muhammad Yang Terbukti Ampuh Di Terapkan Pada Bisnis Online dan Offline ( Part 2)

Rahasia Bisnis Laris Manis Ala Nabi Muhammad Yang Terbukti Ampuh Di Terapkan Pada Bisnis Online dan Offline ( Part 2)

loops.id
loops.id

Nabi Muhammad SAW belajar berdagang dari pamannya, Abu Thalib saat pergi ke Negeri Syam. Beliau tumbuh di bawah pengawasan pamannya tersebut. Beliau berdagang ke banyak negara. Pengalamannya itulah yang  membuat Nabi Muhammad bisa menjadi pengusaha yang cemerlang dan sukses memenangkan persaingan pasar dikala itu.

Yuk simak dengan baik cara Nabi Muhammad SAW mengelola bisnis nya sampai meraih kesuksesan.

1. BERJUALAN DENGAN JUJUR

“Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan, dan timbanglah dengan timbangan yang lurus. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu merajalela di muka bumi ini dengan membuat kerusakan.” (QS Asy-Syuraa: 181-183).

Nabi Muhammad memiliki pribadi yang jujur. Dalam berdagang Beliau selalu menjelaskan kondisi barang dagangan secara detail dan tidak pernah mengurangi timbangan.

“Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat, kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.” (HR.Tirmidzi).


Jadi apabila kamu ingin berdagang seperti Rasulullah, maka wajib punya sikap jujur dan hindari setiap tindakan curang. Pastikan bahwa takaran yang kamu berikan sudah sesuai dengan  jumlah pembelian. Dan akan lebih baik lagi jika menambahkan sedikit bonus pada pelanggan. Bonus tersebut bisa mengambil hati pelanggan dan dia bisa saja menjadi pelanggan setia nantinya.

2. MENJUAL BARANG HALAL DAN KUALITAS TERBAIK

Rasulullah selalu menjual barang dengan kualitas paling baik. Apabila memang ada kekurangan di produk, beliau pasti akan menginfokan kepada calon pembeli. 

Cara berdagang seperti ini di sampaikan beliau melalui hadist riwayat Ibnu Majah, “Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak halal bagi seorang muslim untuk menjual barang yang ada cacatnya kepada temannya, kecuali jika dia jelaskan” 

Selain bekualitas bagus pastikan barang yang djual tersebut juga halal. Barang yang halal akan mendatangkan kebaikan bagi orang lain dan mendapatkan berkah dari Allah. Jadi dalam berdagang pastikan barang yang dijual harus halal dan suci, jadi bukan barang-barang terlarang yang bisa mendatangkan keburukan.

3. MENGAMBIL UNTUNG SEWAJARNYA

“Barangsiapa yang menghendaki keuntungan akhirat, akan Kami tambahkan keuntungan itu baginya, dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan dunia, Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu kebahagiaan pun di akhirat.” (QS. Asy-Syuraa : 20).

Dalam berbisnis, Rasulullah tak hanya berorientasi pada laba, tetapi juga mengharapkan berkah dari Allah. Oleh karena itu, harga barang selalu sesuai dengan kualitasnya. Bahkan beliau tak ragu untuk menjelaskan modal berdagang agar pembeli tahu berapa untung yang diambil.

Ilmu berdagang ala Rasulullah yang satu ini dapat kamu terapkan dengan cara mengambil untung sewajarnya, sesuai biaya produksi, bahan baku, dan kondisi barang. Dengan demikian, pembeli akan puas dan bisnis pun berkah.
Jangan sekali-kali kita mengambil untung dengan cara tidak wajar apalagi dengan cara yang tidak halal. Misalnya harga jual dipatok lebih tinggi dari harga pasaran karena lagi musim panceklik atau pandemi, barang tidak asli/seken diberi label asli, menimbun barang, dan lain-lain
Berdagang itu  bukan hanya tentang uang, namun juga keberkahan nya.

4. PANTANG MENYERAH

“Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah kaum yang kafir.” (QS. Yusuf: 87). 

Dalam  berdagang atau berbisnis kita memerlukan waktu untuk belajar dan berproses. Untuk itu, maka kita tidak boleh mudah menyerah dan tetaplah untuk berusaha. Jika telah berusaha dengan positif dan berkomitmen, maka kita akan semakin dekat dengan kesuksesan. Orang yang gampang menyerah dan putus asa, niscaya hidupnya susah untuk berhasil .Jika bisnis sedang sepi kita harus membuat strategi baru untuk membalikkan keadaan.
Buktinya Rasulullah terus berusaha meski dihadapkan dengan cobaan bertubi-tubi. Ujian kita mungkin tidak ada apa-apanya dibanding beliau.

5. MEMPERLAKUKAN KARYAWAN DENGAN BAIK

Rasulullah juga mengajarkan umat Islam untuk memperlakukan karyawannya dengan baik. Nabi Muhammad SAW menganjurkan para pengusaha untuk berlaku adil serta membayarkan upah karyawan dengan layak.
Bahkan, Rasulullah bersabda, “Berikanlah upah pada karyawan, sebelum ia kering keringatnya.”
Maksudnya adalah pemilik bisnis dilarang untuk menunda-nunda pemberian upah kepada karyawan. Besaran upah yang diberikan juga hendaknya sesuai dengan apa yang mereka kerjakan.

6. STRATEGI PASAR YANG POWERFULL

Tidak hanya pengusaha zaman sekarang saja yang melakukan strategi pemasaran, Baginda Nabi pun sudah lebih dulu menerapkannya.
Pertama, beliau menentukan target pasar. Beliau melakukan segmentasi pasar sesuai kebiasaan, gaya hidup, dan kebutuhan masyarakat di tiap wilayah. Kedua, berpikir kreatif dan inovatif untuk menjual barangnya. Ketiga menjalin hubungan baik dengan pelanggan maupun koleganya. Tiap kali mengunjungi daerah baru, beliau selalu membawa dagangan sesuai kebutuhan masyarakat disitu. Tak heran jika bisnisnya cepat berkembang.

7. RAMAH DAN SOPAN KEPADA PELANGGAN

Saat berdagang, Rasulullah selalu menunjukkan sikap ramah dan sopan kepada pembeli. Selain itu, beliau tidak pernah membeda-bedakan konsumen berdasarkan usia, jenis kelamin, maupun status sosial sehingga semuanya mendapatkan pelayanan setara.

8. TIDAK MENJELEK KAN KOMPETITOR

Janganlah seseorang di antara kalian menjual dengan maksud untuk menjelekkan apa yang dijual orang lain.” (HR Muttafaq Alaih). Walaupun terkadang di dalam berdagang terdapat persaingan, namun janganlah memiliki niatan untuk menjatuhkan kompetitor atau pedagang lain dengan cara yang salah.

Itulah 8 cara berdagang ala Rasulullah yang bisa kamu terapkan di bisnis Online atau Offline kamu. Jika suatu saat kamu sudah mempraktekan semua tips diatas dan bisnisnya masih susah berkembang coba evaluasi diri sendiri terlebih dahulu, kamu bisa mulai belajar dari kepribadian Rasulullah, karena itu bisa menjadi pondasi dalam hidup dan membangun bisnis kamu juga.

Leave a Reply