Pernah nggak, sudah capek-capek pasang iklan, bikin promo, bahkan diskon besar-besaran… tapi hasilnya tetap sepi?
Budget habis, waktu terbuang, tapi penjualan nggak naik.
Kalau kamu sering mengalami promosi boncos, bisa jadi kamu masih melakukan kesalahan yang sering dianggap sepele.
Yuk, cek bareng-bareng. Mungkin kamu masih melakukan ini!
1. Tidak Tahu Siapa Target Pasarnya
Salah satu kesalahan terbesar adalah promosi ke semua orang.
Ingat, bukan semua orang butuh produk kamu.
Kalau kamu mempromosikan produk tanpa target yang jelas, kamu cuma buang-buang uang untuk menjangkau orang yang nggak tertarik.
🎯 Solusi:
Tentukan siapa target pasarmu secara spesifik: usia, gender, lokasi, pekerjaan, minat, bahkan gaya hidup.
2. Cuma Fokus Jualan, Lupa Edukasi
Promosi yang isinya cuma “Beli sekarang!” tanpa memberikan manfaat, edukasi, atau alasan kenapa produkmu layak dibeli, sering bikin orang malas merespon.
🎯 Solusi:
Buat konten yang mengedukasi, menghibur, dan membangun hubungan dengan calon pembeli. Bukan cuma jualan keras.
3. Copywriting Biasa Saja
Kalau kalimat promosi kamu gitu-gitu aja, seperti “Diskon! Buruan Beli!”, calon pelanggan bisa bosan atau bahkan nggak tertarik sama sekali.
🎯 Solusi:
Buat copywriting yang unik, personal, dan menyentuh masalah konsumen. Bangun rasa penasaran, dan jangan lupa kasih CTA yang jelas.
4. Visual yang Kurang Menarik
Foto produk blur, desain promo seadanya, dan video yang kurang memikat bisa bikin orang skip tanpa baca.
🎯 Solusi:
Gunakan foto berkualitas, desain yang profesional, dan visual yang eye-catching. Visual adalah kunci perhatian di media sosial!
5. Tidak Konsisten Promosi
Promosi sekali, terus hilang.
Kebanyakan orang butuh melihat produk kamu berkali-kali sebelum mereka percaya dan akhirnya beli.
🎯 Solusi:
Promosi harus rutin dan konsisten. Buat jadwal posting yang teratur dan tetap hadir di depan calon pembeli.
6. Tidak Mengukur dan Menganalisa
Kalau kamu promosi tapi nggak tahu hasilnya, itu seperti menembak tanpa lihat sasaran.
Tanpa data, kamu nggak tahu apa yang berhasil dan apa yang boncos.
🎯 Solusi:
Pantau metrik iklan: berapa banyak yang klik, berapa banyak yang beli, dan berapa biaya yang kamu keluarkan. Lakukan evaluasi berkala.
7. Tidak Ada Call To Action (CTA) yang Jelas
Banyak promosi yang udah bagus, tapi orang bingung harus ngapain setelah melihatnya. Nggak ada arahan selanjutnya.
🎯 Solusi:
Selalu berikan CTA yang jelas: “Klik di sini untuk beli”, “Order via WhatsApp sekarang”, atau “DM kami untuk info lengkap.”
Kesimpulan
Kalau promosi kamu sering boncos, jangan buru-buru nyalahin produk atau platform iklan.
Coba cek lagi, mungkin kamu masih melakukan kesalahan-kesalahan di atas.
Ingat, promosi yang efektif itu harus tepat sasaran, menarik, konsisten, dan terukur.
