Kamu sering mendengar istilah upselling dan cross selling di bidang bisnis online. Keduanya merupakan strategi marketing yang kini sedang naik daun. Secara umum, cara seperti itu sudah diterapkan sejak lama di bisnis dunia nyata. Agar mampu menggunakannya, salah satu faktor yang berperan adalah kemampuan customer service saat menawarkan barang selain produk utama kepada konsumen. Agar pengelolaan cs lebih efisien, kamu sebaiknya memakai platform Loops.
Lebih Lanjut Tentang Upselling dan Cross Selling
1. Pengertian upselling dan cross selling
Toko online menjual produk fashion misalnya hijab dan beberapa pakaian atas perempuan. Mereka lalu menawarkan produk hijab tersebut dengan tambahan aksesoris atau model pakaian yang lain. Ini merupakan contoh dari cross selling. Secara umum, kamu menambahkan produk lain sebagai komplemen dari layanan utama.
Upselling sedikit berbeda karena penjualan tetap satu produk misalnya smartphone. Toko tersebut memanfaatkan landing page berdasarkan daya tarik dan minat konsumen. Mereka menyukai produk terbaru dengan harga terjangkau. Akan tetapi, kamu juga memberikan penawaran upgrade dari smartphone dengan varian lebih tinggi misalnya versi pro dan ultra.
2. Penerapan dalam bisnis online
Agar penerapan kedua cara tersebut lebih efektif dan tepat, kamu perlu customer service yang handal. Tugas mereka adalah meyakinkan pembeli bahwa produk tambahan akan memberikan nilai lebih. Selain itu, upselling juga dipakai untuk menunjukkan bahwa konsumen memperoleh fitur yang lebih baik dengan tambahan biaya yang kecil.
Agar cs mampu mengerjakan tugas tersebut, mereka perlu mendapatkan traffic yang normal. Jika terlalu banyak, layanan akan terganggu dan tujuan strategi marketing tidak tercapai. Kamu cukup menggunakan Loops lalu atur traffic ke masing-masing cs.
3. Keuntungan upselling
Keuntungan upselling adalah lebih banyak variasi produk. Konsumen cenderung memilih yang populer padahal dengan sedikit biaya akan memperoleh fitur lebih baik. Selain itu, jualan online dengan cara upselling dapat mengurangi stok lama tetapi produk tersebut memiliki spesifikasi dan kapabilitas lebih baik dari yang terbaru.
Upselling dapat dikombinasikan dengan diskon. Saat konsumen melakukan upgrade dan memilih produk lebih besar, penjual segera memberikan potongan harga. Cara ini akan meratakan penjualan di beberapa lini yang sebelumnya masih memiliki grafik rendah.
4. Kelebihan cross selling
Kelebihan penerapan cross selling adalah memperoleh traffic yang bervariasi. Misalnya, kamu menggunakan iklan berbayar dengan penawaran paket bundling terdiri dari dua hingga tiga produk. Traffic akan datang dari mereka yang tertarik produk A, B, dan C.
Selanjutnya, cross selling juga sangat tepat bagi seller atau produsen yang ingin promosi produk baru. Produk yang dimaksud dapat menjadi item utama atau sekedar tambahan. Selain itu, beberapa produk yang tidak terjual dapat dipasangkan ke item lain meskipun tidak harus komplemen. Yang terpenting adalah konsumen menerima lebih dari yang mereka bayar,
Winning campaign untuk penjualan atau promosi sering memakai cross selling. Cara ini bahkan bisa divariasikan dengan upselling. Misalnya, kamu akan menambahkan aksesoris ketika membeli smartphone di varian lebih tinggi.
Bisnis online akan terus berubah dan dinamis terutama di bidang tertentu yang perputaran tren serta pengembangan produk sangat tinggi. Sebagai salah satu yang berkecimpung di bidang ini, kamu harus memakai strategi yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan. Cross selling dan upselling tidak harus mengikuti aturan baku. Yang terpenting adalah para cs sudah mengerti apa yang mereka lakukan saat menawarkan produk. Hal ini terwujud karena platform Loops memastikan masing-masing memperoleh traffic yang merata.