Jangan Suka  Minder! Inilah Tanda-Tanda Kamu Itu Lebih Pintar Dari  Kebanyakan Orang

Jangan Suka  Minder! Inilah Tanda-Tanda Kamu Itu Lebih Pintar Dari  Kebanyakan Orang

Banyak orang yang menyebutnya dirinya pintar dan unggul di berbagai bidang. Keinginan memiliki kepintaran yang tinggi sebetulnya sah-sah aja, tetapi setiap orang pada dasarnya memiliki kelebihan di bidang masing-masing. Namun hal ini jangan dijadikan acuan bahwa apabila tidak menguasai satu bidang berarti kamu tidak pintar.

Masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya lebih pintar dari apa yang mereka pikirkan, lho! Jadi jangan insecure dulu ya^^

Berikut beberapa  tanda yang didukung oleh sains bahwa sebetulnya kamu lebih pintar dari apa yang kamu pikirkan. Yuk, di simak!

Kreatif

kreativitas adalah tanda kepintaran yang pasti, karena memerlukan pemikiran yang fleksibel atau out of the box, yaitu kemampuan untuk mengubah pola berpikir kamu dari satu cara ke cara lain.

Suka Penasaran

Semakin banyak kamu belajar maka semakin membuatmu menjadi pintar. Sebuah studi di Journal of Individual Differences menunjukkan korelasi antara orang yang mendapat skor tinggi pada tes IQ saat masih anak-anak dan orang dewasa yang lebih ingin tahu dan terbuka terhadap ide-ide baru.

Riset psikolog juga menunjukkan bahwa mereka yang memiliki rasa ingin tahu lebih tinggi lebih toleran terhadap ambiguitas, yang membutuhkan gaya berpikir canggih.

Suka Berbicara kepada Diri Sendiri

Sebuah studi dari psikolog menunjukkan bahwa berbicara kepada diri sendiri meningkatkan pengendalian diri, di mana ini merupakan suatu bentuk kepintaran yang penting.

Mereka memberi peserta studi suatu set tugas dan instruksi tertulis di mana meminta mereka untuk membaca instruksi tersebut dalam hati atau dengan suara keras. Hasilnya, konsentrasi dan kinerja yang terukur dari mereka yang membaca lantang jauh lebih baik.

Menunjukkan Empati

Orang yang memiliki kecerdasan emosional yang tinggi pasti menunjukkan empati, seperti mudah memahami perasaan orang lain, suka membantu meringankan beban dan menolong orang lain. Orang yang hanya tinggi IQ tapi rendah EQ akan sulit berempati dan menempatkan diri di posisi orang lain. Daripada menilai dan menghakimi orang lain dari sekali lihat, kamu mencoba mengenalinya lebih dulu dan melihat sesuatu melalui mata mereka.

Tidak Mudah Tersinggung atau Marah

Jika kamu memiliki pemahaman yang kuat tentang siapa dirimu, kamu tidak akan mudah tersinggung dan marah jika ada orang yang julid atau mencoba mengomentarimu dengan buruk. Kamu sadar akan selalu ada orang yang tak suka padamu atau mencoba menjatuhkanmu, namun itu tidak membuatmu ingin bersikap jahat kepada mereka. Sulit bagi orang lain untuk mengusik dan menjatuhkanmu. Orang yang cerdas secara emosional biasanya sabar, percaya diri dan berpikiran terbuka. Kamu bahkan bisa mengolok-olok diri sendiri dan membiarkan orang membuat lelucon tentang dirimu karena mentalmu sekuat baja.

Berpikiran Terbuka

Pikiran yang terbuka berarti kamu tidak hanya berpatok pada satu sudut pandang, tetapi lebih melihat dari berbagai sisi terlebih dahulu sebelum menentukan pilihan yang tepat.

kamu terbuka dengan berbagai pemikiran orang lain saat berdiskusi. Hal ini termasuk ide dan konsep baru yang sebelumnya mungkin tidak kamu ketahui. 

Dengan terbuka terhadap hal-hal tersebut, kamu selalu bisa mendapatkan pelajaran baru dari berdiskusi dengan orang lain. Ini tentu bisa membuat kamu lebih cerdas dan pintar.

Tidak Takut Sendiri

Jika kamu tidak merasa khawatir bila harus melakukan segala sesuatu sendiri, hal tersebut bisa menandakan bahwa kamu merupakan orang yang cerdas. Berdasarkan sebuah penelitian dalam British Journal of Psychology (2016), orang yang merasa cukup dengan dirinya sendiri memiliki kecenderungan sebagai orang yang cerdas. 

Itulah beberapa tanda kamu lebih cerdas daripada orang lain disekitar kamu. Sebenarnya ada banyak hal yang bisa menjadi pertanda dari kecerdasan seseorang, baik itu cerdas secara emosional maupun spiritual. Jadi, tak perlu merasa gagal dan rendah diri bila tidak dianggap cerdas. Pasalnya, setiap orang memiliki tipe kecerdasan yang berbeda-beda.

Leave a Reply