Produk viral itu ibarat roket — bisa langsung melesat tinggi, tapi kalau nggak dikendalikan dengan benar, cepat juga jatuhnya.
Banyak pebisnis yang senang ketika jualannya viral di media sosial, tapi panik ketika hype-nya hilang dan penjualan ikut turun drastis.
Masalahnya bukan di viralnya, tapi di strategi setelah viralnya.
Kalau kamu mau jualan produk viral biar gak cuma ramai sesaat, ini langkah yang bisa kamu lakukan 👇
1. Bangun Brand, Bukan Sekadar Tren
Produk viral bisa menarik perhatian, tapi brand-lah yang bikin orang datang lagi.
Gunakan momen viral untuk memperkenalkan nilai, karakter, dan cerita di balik produkmu.
Contoh: kalau kamu jual minuman kekinian, jangan cuma jual rasa — jual juga pengalaman dan lifestyle-nya.
Viral bikin orang tahu kamu. Branding bikin orang ingat kamu.
2. Manfaatkan Momentum untuk Bangun Database
Selagi ramai, jangan cuma fokus pada penjualan harian.
Gunakan kesempatan itu untuk kumpulkan data pelanggan — seperti email, nomor WhatsApp, atau follow di media sosial.
Dengan begitu, kamu bisa terus berinteraksi dan menawarkan produk baru setelah hype-nya turun.
Produk boleh viral sebentar, tapi database bisa jadi sumber cuan jangka panjang.
3. Konsisten di Kualitas dan Pelayanan
Kadang saat viral, pesanan melonjak dan bisnis kewalahan.
Kalau kamu gak siap, pelanggan bisa kecewa dan gak balik lagi.
Pastikan kualitas tetap konsisten — mulai dari rasa, kemasan, sampai kecepatan respon pelanggan.
Jangan sampai viralnya naik gara-gara bagus, tapi turun gara-gara kecewa.
4. Gunakan Testimoni & UGC untuk Bangun Kepercayaan
Konten buatan pelanggan (User Generated Content) adalah amunisi kuat untuk memperpanjang umur viral.
Minta pembeli untuk review, unboxing, atau share pengalaman mereka.
Selain gratis, ini juga membuat orang lain percaya bahwa produkmu memang layak dicoba.
5. Kembangkan Produk & Diversifikasi
Produk viral seringkali punya masa hidup singkat.
Sebelum hype-nya reda, siapkan versi lanjutan atau produk baru yang relevan.
Misalnya: kalau jual snack viral, coba rilis varian rasa baru atau kemasan limited edition.
Jangan tunggu tren mati baru cari ide baru. Siapkan penerusnya sejak awal.
6. Bangun Komunitas, Bukan Sekadar Pembeli
Pembeli bisa hilang, tapi komunitas bisa bikin bisnismu bertahan.
Ajak pelanggan loyal jadi bagian dari komunitas brand-mu — misalnya lewat grup WhatsApp, event online, atau konten behind the scene.
Mereka bisa jadi promotor alami untuk produkmu berikutnya.
🔑 Kesimpulan
Produk viral bisa jadi pintu masuk kesuksesan, tapi yang bikin bisnis bertahan adalah strategi.
Fokuslah pada membangun hubungan, brand, dan nilai jangka panjang, bukan hanya mengejar tren sementara.
Karena pada akhirnya, bukan seberapa cepat kamu viral, tapi seberapa lama kamu bisa tetap relevan. 🚀




