Kaya dalam pandangan Islam bukan hanya tentang jumlah harta, tetapi juga tentang keberkahan, rasa cukup, dan ketenangan jiwa. Berikut sembilan kunci utama menjadi kaya ala Muslim, yang menggabungkan usaha duniawi dan amalan spiritual.
1. Usaha Maksimal, Doa, dan Tawakkal
Bekerja keras, berdoa, lalu menyerahkan hasilnya pada Allah. Ikhtiar tanpa doa hanyalah kerja fisik, sedangkan doa tanpa usaha hanyalah angan-angan.
2. Bertaubat dan Memohon Ampunan
Istighfar membuka pintu rezeki. Allah berfirman dalam QS Nuh (71):10–12 bahwa ampunan-Nya akan melimpahkan harta dan keturunan.
3. Menjaga Sholat Wajib & Rutin Sholat Dhuha
Sholat tepat waktu menjaga keberkahan hidup, sedangkan sholat dhuha dikenal sebagai salah satu amalan pelancar rezeki.
4. Bersedekah dan Berinfaq
Sedekah tidak mengurangi harta, justru Allah janjikan balasan berlipat ganda (QS Al-Baqarah 261–263).
5. Memperluas Silaturahmi
Nabi bersabda bahwa silaturahmi dapat memperluas rezeki dan memanjangkan umur.
6. Bersyukur dan Ridha
QS Ibrahim (7) menegaskan, bersyukur akan menambah nikmat. Ridha menjadikan hati tenang meski harta pas-pasan.
7. Qana’ah: Merasa Cukup
Hadis riwayat Bukhari-Muslim menyebutkan kekayaan sejati adalah kekayaan hati, bukan banyaknya harta.
8. Jujur dalam Bisnis
Kejujuran adalah modal utama Rasulullah dalam berdagang. Keberkahan hadir dari kepercayaan.
9. Memperbanyak Dzikir, Doa, dan Membaca Al-Qur’an
Mendekat pada Allah dengan dzikir dan Al-Qur’an memperkuat hubungan spiritual, membuka jalan rezeki, dan menenangkan hati.
Kesimpulan
Menjadi kaya ala Muslim berarti memadukan kerja keras yang halal, menjaga hubungan baik dengan Allah dan manusia, serta memiliki hati yang selalu bersyukur. Kaya harta boleh, tapi kaya jiwa wajib.
Sumber: