5 Kiat Sukses Bisnis Batik Bagi Pencinta Batik Di Zaman Digital Ini

Bisnis batik menjadi salah satu sektor bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa batik merupakan warisan budaya nusantara yang sekaligus menjadi identitas bangsa. Selain itu, semakin banyaknya perancang yang memberi kreasi unik nan cantik pada batik menjadikan kain bercorak yang identik dengan baju formal ini jadi semakin luwes digunakan untuk berbagai kesempatan terutama bagi kawula muda.

Karena itu tidak  perlu ragu bila ingin terjun ke bisnis batik. Hanya saja, pastikan kamu memiliki dan melakukan strategi yang tepat kalau ingin meraih sukses, apalagi mengingat sudah ada ribuan pedagang batik lainnya yang lebih dulu dikenal pasar. Setidaknya, berikut adalah lima kiat yang perlu kamu lakukan guna sukses melakoni usaha batik di zaman sekarang ini.

1. Pelajari Berbagai Jenis Batik

Sebelum memulai bisnis batik, alangkah baiknya kamu perlu mempelajari  berbagai jenis batik. Dari segi pembuatannya, batik dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu batik tulis, batik cap, dan batik sablon (printing). Batik tulis memiliki nilai jual yang paling tinggi karena prosesnya yang panjang, mendetail, dan pengerjaan oleh pengrajin yang memiliki jiwa seni tinggi. Setelah itu terdapat batik cap pada posisi kedua, dan batik sablon. Sedangkan jenis batik dari motif, asal daerah, corak, dan filosofinya lebih bervariasi. Sebagai pelaku bisnis batik, kamu perlu mencari tahu dan mempelajarinya agar dapat menjelaskan kepada konsumen.  

2. Tentukan Target Pasar

Mengenali konsumen pada dasarnya merupakan hal paling mendasar dalam melakukan bisnis apa pun. Semakin kamu mengenali calon pembeli batik, semakin mudah pula kamu dalam menyusun strategi pendekatan untuk membuat produk laku terjual.

Oleh sebab itu, lakukan segmentasi pasar yang matang sebelum memulai bisnis. Seperti contoh, jika ingin memasarkan batik tulis, tentu kamu harus memasarkannya pada kelompok masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke atas. Tak lupa, sesuaikan pula teknik pemasaran dengan karakter konsumen tersebut agar bisnis batik kamu  lebih cepat meroket.

3. Temukan Supplier Batik yang Berkualitas

Jika kamu tidak memproduksi batik sendiri, sebaiknya kamu mencari supplier atau pemasok batik yang berkualitas dan terpercaya. Supplier yang sudah lama berkecimpung dalam bisnis batik biasanya sudah memiliki toko sendiri bahkan konveksi atau pabrik batik. Mencari beberapa supplier dan membandingkannya sebelum kamu memutuskan untuk bekerja sama dengan supplier tersebut. Tentunya selalu ada harga setiap kualitas yang diberikan. 

Ketika sudah menemukan supplier yang cocok maka hindari mengambil harga yang terlalu tinggi. Bertujuan agar kamu bisa mendapatkan konsumen yang loyal dan selalu berbelanja batik di toko kamu.

4. Temukan Cara Promosi yang Tepat

Menentukan cara pemasaran dan promosi adalah tips sukses melakoni bisnis batik lainnya. Teknik marketing perlu disesuaikan dengan karakter (psikologi) segmen pasar yang sudah ditentukan sebagaimana yang disebutkan sebelumnya. Semakin kamu mengenal karakter calon pembeli, semakin mudah kamu dalam menemukan celah untuk berhasil menjual produk.

Media sosial kini banyak dipilih oleh pelaku bisnis untuk memasarkan produknya. Namun, langkah ini boleh jadi kurang cocok bila kamu mengincar pasar untuk kelompok dewasa dengan rentang usia di atas 50–an tahun. Oleh karena itu, lakukan riset terlebih dahulu untuk mendapat hasil valid sehingga setiap langkah bisnis yang dilakukan efektif dan efisien.

5. Integrasikan pada Toko Online

Kebanyakan pebisnis mengintegrasikan bisnisnya dengan e-commerce atau toko online. Dengan toko online, maka bisnis batik kamu dapat dipasarkan dengan jangkauan yang lebih luas dan tak terbatas. Sehingga kamu tidak perlu bersusah-payah untuk mempromosikan bisnis batik dan bisa berkomunikasi serta melayani konsumen secara online. Dengan begitu, kamu dapat menaruh semua produk atau katalog batik yang kamu miliki dan calon konsumen dapat melihat semua produk yang tersedia.

Bisnis batik memang berpeluang dan terus berkembang. Namun, perlu digaris bawahi ketika memulai bisnis tidak semuanya instan berhasil, pastinya perlu ada proses yang harus dijalani dengan tekun dan konsisten. Siap mencoba?

Leave a Reply