Di tengah perubahan algoritma, makin banyaknya konten, dan audiens yang semakin kritis, ada satu formula copywriting yang tetap bertahan: AIDA.
Formula ini masih menjadi jurus utama para copywriter dan brand besar untuk menarik perhatian, menjaga minat, memancing keinginan, hingga membuat audiens bertindak.
Kenapa AIDA tidak lekang oleh waktu?
Karena dasar kerjanya mengikuti perilaku manusia — bukan tren.
1. Attention (Menarik Perhatian)
Tahap paling penting adalah membuat orang berhenti scroll. Tanpa perhatian, pesanmu tidak akan pernah dibaca.
Cara efektif menarik perhatian di 2026 meliputi penggunaan headline yang langsung menembak masalah, angka yang mencolok, pertanyaan yang memicu rasa penasaran, atau visual yang kuat.
Contoh Attention:
“Pernah iklan boncos padahal produknya bagus?”
Simple, relevan, dan langsung kena di hati audiens.
2. Interest (Bangun Rasa Penasaran)
Setelah berhasil membuat audiens berhenti, langkah berikutnya adalah membuat mereka bertahan.
Kamu bisa membangun interest dengan menjelaskan situasi mereka, memaparkan masalah yang sering mereka temui, atau memberikan insight yang membuat mereka merasa “Ini penting buat gue.”
Contoh Interest:
“Banyak bisnis punya produk bagus, tapi gagal menjual hanya karena salah cara menyampaikan pesannya.”
Audiens langsung merasa relate.
3. Desire (Bangkitkan Keinginan)
Di bagian ini, fokusmu adalah membuat pembaca merasa “Saya butuh ini.”
Bukan dengan fitur, melainkan manfaat nyata dan hasil yang mereka inginkan. Bisa juga dengan social proof atau gambaran transformasi yang mungkin mereka dapatkan.
Contoh Desire:
“Dengan teknik AIDA, copywriting kamu bisa lebih meyakinkan dan membuat audiens paham kenapa mereka butuh produkmu.”
Mereka mulai merasa bahwa AIDA adalah solusi.
4. Action (Ajak Bertindak)
Tahap terakhir adalah ajakan bertindak yang jelas dan mudah diikuti.
CTA yang efektif di 2026 biasanya singkat, spesifik, dan memberi dorongan halus, bukan paksaan.
Contoh Action:
“Klik link ini untuk pelajari rumusnya lebih lengkap dan mulai terapin hari ini.”
Ajakannya jelas dan terasa natural.
Kenapa AIDA Tetap Relevan di 2026?
- Karena berlandaskan psikologi manusia
- Mudah diterapkan untuk semua jenis konten
- Efektif di iklan, caption, landing page, sampai email marketing
- Fleksibel dikombinasikan dengan storytelling dan data
- Terbukti bekerja di berbagai niche dan industri
Walau tren terus berganti, cara manusia memproses informasi tetap sama: melihat → tertarik → ingin → bertindak.
AIDA adalah formula yang memandu setiap tahap itu.
Kesimpulan
AIDA adalah fondasi yang tetap kuat meski dunia digital berubah cepat. Jika kamu ingin kontenmu bukan hanya terlihat, tapi juga menghasilkan aksi nyata, kuasai formula ini dan terapkan di setiap copywriting yang kamu buat.
Dengan AIDA, pesanmu lebih terstruktur, lebih persuasive, dan lebih mudah menggerakkan audiens.




