Kalau kamu aktif main TikTok, mungkin pernah bertanya-tanya:
“Kok gak pernah lihat orang Cina asli di FYP?”
Padahal, TikTok itu buatan Cina, lho! Aneh kan?
Nah, ternyata jawabannya bukan karena mereka gak suka joget-joget atau gak ngerti tren. Tapi, orang Cina memang gak main TikTok. Mereka pakai versi lain yang khusus dibuat untuk mereka, namanya: Douyin.
Yuk kita bahas lebih dalam kenapa bisa begitu, dan apa saja perbedaan antara TikTok dan Douyin!
💡 TikTok dan Douyin Itu Dua Aplikasi Berbeda
Meskipun sama-sama dibuat oleh perusahaan Cina, ByteDance, TikTok dan Douyin adalah dua aplikasi yang berdiri sendiri.
TikTok ditujukan untuk pengguna internasional, sementara Douyin khusus untuk pengguna dalam negeri Cina (Tiongkok).
Secara tampilan memang hampir sama, tapi server, algoritma, sistem, dan kontennya dipisahkan total. TikTok bahkan tidak bisa diakses di Cina karena diblokir oleh firewall negara tersebut.
🔒 Pemerintah Cina Sangat Ketat Soal Internet
Pemerintah Cina terkenal dengan sistem sensor dan pengawasan digital yang super ketat, dikenal dengan istilah “The Great Firewall of China”.
Banyak platform internasional diblokir di Cina seperti:
- YouTube
- Dan termasuk… TikTok
Alasannya? Karena pemerintah ingin melindungi warganya dari pengaruh luar dan menjaga stabilitas sosial. Jadi, semua platform digital yang digunakan di Cina harus mengikuti regulasi lokal.
📱 Douyin = TikTok Versi Cina (Tapi Lebih Canggih)
Douyin bisa dibilang TikTok versi dalam negeri, tapi dengan fitur-fitur yang lebih fokus ke edukasi dan e-commerce. Beberapa fitur unggulannya yang bahkan belum ada di TikTok:
- Belanja langsung dari video (live commerce)
- Filter lokasi (video dari kota tertentu bisa difokuskan)
- Video edukatif dengan pengawasan konten yang ketat
- Konten yang lebih ramah keluarga dan minim kontroversi
Di sana, influencer sekolah dan guru pun bisa viral, lho!
📵 TikTok Resmi Dilarang di Tiongkok
TikTok memang dibuat di Cina, tapi secara resmi tidak boleh beroperasi di negara asalnya. Kalau kamu berada di Tiongkok dan coba cari TikTok di App Store lokal, kamu gak akan menemukannya.
Yang tersedia hanyalah Douyin. Kalau kamu mau pakai TikTok di sana, harus pakai VPN, dan itu pun melanggar aturan. Maka jangan heran kalau gak ada user TikTok dari Tiongkok di FYP kamu.
🌏 Warga Cina Punya Dunia Digital Sendiri
Karena regulasi dan budaya yang berbeda, Cina punya ekosistem media sosial yang berdiri sendiri dan sangat kuat. Beberapa platform utama di sana antara lain:
- WeChat: super-app untuk chatting, transaksi, kerja, dll
- Weibo: mirip Twitter
- Bilibili: untuk video dan live streaming
- Xiaohongshu (RED): seperti Instagram + review + e-commerce
- Douyin: versi lokal TikTok
Uniknya, platform-platform ini punya pengguna aktif ratusan juta dan menjadi pusat tren digital di Tiongkok sendiri. Jadi, wajar kalau mereka gak “butuh” TikTok internasional.
🔍 Apa Implikasinya Buat Kita?
Buat kamu yang bergerak di dunia digital, marketing, atau content creation, informasi ini penting banget.
Kalau target kamu pasar internasional, TikTok jelas jadi senjata utama.
Tapi kalau mau masuk pasar Cina, kamu harus main di Douyin, dengan strategi, bahasa, dan pendekatan yang sesuai.
Fakta ini juga jadi pengingat bahwa satu aplikasi bisa punya banyak versi tergantung regulasi dan budaya. Jadi, penting banget untuk riset dulu sebelum masuk ke pasar luar negeri.
✅ Kesimpulan
Kenapa orang Cina gak main TikTok? Karena mereka pakai Douyin, versi lokal TikTok yang lebih disesuaikan dengan peraturan dan budaya Tiongkok.
Meskipun mirip, TikTok dan Douyin berjalan di jalur yang berbeda. Jadi, kalau kamu gak pernah lihat konten orang Cina di TikTok, itu bukan kebetulan — memang dua dunia digital yang berbeda.
Semoga setelah baca ini kamu gak gagal paham lagi, ya! 😉
