Persaingan yang ketat memberikan tekanan pada para pekerja. Setelah jam kerja, masih ada tugas yang harus dikerjakan demi performa yang bagus. Kamu memutuskan untuk mengerjakan tugas itu di rumah. Mulai saat itulah batas kehidupan pribadi dan pekerjaan mulai pudar. Karena dua hal yang tercampur, kamu mulai stres dan lebih cepat merasa burnout. Pada artikel kali ini, kamu akan mendapatkan langkah-langkah agar bisa mencapai work-life balance!
Saat keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaanmu mulai terganggu, akan ada hal buruk yang menunggumu. Mulai dari waktu kerja yang berlebihan, kehilangan waktu berharga dengan keluarga, hingga tidak cukup istirahat. Karena itu, ikuti empat langkah ini agar kamu bisa mengurangi dampak buruknya dan bahkan mencapai work-life balance!
1. Manajemen Waktu yang Baik
Dalam mengatur pekerjaan, ada baiknya kamu menetapkan jam yang jelas. Kapan kamu akan mulai bekerja dan kapan kamu akan selesai bekerja perlu ditentukan sehingga ada batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Jangan kerjakan tugas di saat waktu senggang.
Batasan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi itu penting, agar terjadi keseimbangan ketika bekerja. Terlalu sering lembur tidak baik untuk kesehatan dan keseimbangan hidupmu. Jadi jangan terlalu berlebihan ya!
Masih ada hari esok untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan. Fokus pada kesehatan tubuh itu penting agar kondisi tubuh dan mental tetap terjaga. Jadi, batasan jam yang jelas bisa membuatmu lebih bisa membedakan antara waktu untuk diri sendiri dan waktu untuk bekerja.
2. Jangan Lupa beristirahat
Ketika kamu bekerja dalam waktu yang cukup lama, sudah saatnya kamu mulai beristirahat. Otak perlu jeda, sehingga kamu bisa menghindari stres dan burnout.
Istirahat kecil di tengah-tengah pekerjaan sangat diperlukan. Kamu bisa menghirup udara segar di luar atau berjalan untuk membuat kopi di dapur. Bermeditasi sejenak juha bisa kamu lakukan agar terhindar dari tekanan dan stres. Dengan begitu otak bisa istirahat sejenak karena pergi dari ruangan kerjamu.
Selain itu, istirahat seperti cuti juga diperlukan untuk kesehatan mental dan fisik. Kamu bisa rencanakan liburan bersama keluarga, bermain dengan teman, atau menghabiskan waktu sendiri untuk mengerjakan hobimu. Dengan begitu otak tidak suntuk dan tetap bisa berkreativitas untuk projek-projek yang kamu kerjakan.
3. Belajar Work Smart
Sudah bukan zamannya lagi untuk bekerja keras. Kini teknologi menemani kita untuk membantu tugas-tugas agar menjadi lebih mudah. Karena itu kamu bisa lebih efisien dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.
Buat prioritas untuk daftar tugas yang harus kamu kerjakan. Mengerjakan tugas yang paling penting terlebih dahulu, lalu dipanjutkan dengan tugas lainnya yang tak terlalu penting bisa membantumu memangkas waktu secara efisien.
Ketahui mana prioritas yang harus kamu urus terlebih dahulu sehingga pekerjaan bisa selesai dan tersusun rapi. Sebisa mungkin kamu mengefisienkan pekerjaan agar nantinya kamu tak perlu kerja lembur.
Kamu bisa menggunakan aplikasi yang membantumu dalam produktivitas. Teknologi yang berkembang bisa membantumu bekerja dengan lebih efisien.
4. Berani Menolak Tanpa Gak Enakan
Ketika seorang kolega meminta bantuanmu terhadao suatu tugas, tapi kamu merasa tugas itu tidak bisa kamu kerjakan karena saru dan lain hal, jangan ragu untuk menolak. Permintaan mereka bukan hal yang wajib kamu penuhi.
Tentu saja, penolakan bisa dilakukan secara baik-baik. Jelaskan juga pada kolegamu soal alasan penolakanmu. Jangan mengorbankan waktu senggangmu untuk hal yang membuatmu merasa tertekan. Tidak apa untuk sesekali menolak permintaan orang lain. Tugas mereka bukan kewajibanmu.
Karena itu, prioritaskan diri sendiri. Jika benar-benar memberatkan, sebaiknya permintaan mereka kamu tolak secara halus. Sehingga kamu tak perlu mengorbankan waktu istirahatmu.
Nah, itu dia empat langkah yang bisa kamu terapkan agar kamu bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Pekerjaan itu penting. Tapi, kesehatan mentalmu lebih penting. Jangan mengorbankan diri dan membuat dirimu terjun lebih dalam ke jurang stres. Karena, kita hidup hanya sekali. Jadi, enjoy your life!
Sumber:
https://www.smartsheet.com/content/how-to-improve-work-life-balance
https://www.michaelpage.co.id/advice/career-advice/work-life-balance/how-improve-work-life-balance
https://www.forbes.com/sites/forbesbusinesscouncil/2023/02/27/five-strategies-for-improving-work-life-balance/?sh=3ecae021a745