Sepertinya tidak ada orang yang tidak tahu tentang produk ini. Kinder Joy adalah produk coklat berbentuk telur yang sangat digemari anak-anak. Harganya yang terbilang mahal untuk ukuran snack tak jarang membuat Kinder Joy disebut sebagai musuh orang tua. Snack asal Italia ini diproduksi oleh Ferrero Group. Lalu kenapa Kinder Joy masih laris meski harganya mahal?. Mari kita bahas.
1. Target Pasar Yang Cocok
Target utama Kinder Joy adalah anak-anak usia 4-10 tahun. Karena dari hasil riset mereka didapati bahwa anak-anak cenderung menyukai makanan manis seperti permen, es krim dan coklat. Seperti yang kita ketahui, banyak merek permen dan coklat di luaran sana, lantas mengapa Kinder Joy yang mencuri perhatian? lanjut ke poin berikutnya.
2. Nilai Tambah
Kinder Joy menambahkan added value atau nilai tambah berupa mainan pada setiap produknya. Meskipun bagi orang dewasa hadiah mainan ini tidak seberapa, namun bagi anak-anak yang menjadi target pasarnya mainan ini sangat berharga. Hal yang sama juga dilakukan oleh brand makanan cepat saji McDonalds melalui produk Happy Meal nya.
3. Kemasan
Kinder Joy juga melakukan riset untuk packaging sesuai target mereka. Hasilnya mereka menemukan bahwa anak kecil suka sesuatu yang mencolok kemudian dibuatlah packaging mencolok dengan warna yang cerah dan bentuknya menyerupai telur. Packagingnya pun sengaja dibuat kecil sesuai dengan ukuran tangan anak-anak sehingga mudah bagi mereka untuk menggenggamnya.
4. Merchandising
Merchandising atau peletakan di supermarket pun menjadi salah satu faktor penting bagi pemasaran Kinder Joy. Biasanya produk ini tersedia di dekat kasir sehingga lebih mudah terlihat anak-anak
Nah itulah 4 alasan kenapa produk ini masih banyak di sukai dan berdedar di pasaran. Mengesampingan semua pro dan kontra tersebut, Kinder Joy akan tetap dicari oleh penggemar mereka. Diberitakan kalau perusahaannya juga konsisten menerapkan beberapa strategi bisnis untuk mempermulus penjualan produknya dipasaran dunia.