Setiap orang pasti pernah melakukan negosiasi. Baik negosiasi secara formal maupun negosiasi non formal. Negosiasi tersebut dilakukan untuk mencapai sebuah tujuan. Seperti untuk mencapai kesepakatan. Nah, Dalam artikel ini kita akan fokus ke negosiasi dalam bisnis.
Dalam menjalankan kegiatan bisnis, pengusaha diharuskan memiliki kemampuan negosiasi untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan para pihak. Misalnya, ketika perusahaan ingin bekerjasama dengan pihak supplier, kamu harus melakukan negosiasi untuk mendapatkan harga yang sesuai, atau ketika ingin melakukan kerjasama bisnis, kamu harus bisa bernegosiasi untuk mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan perusahaan.
Untuk mencapai tujuan negosiasi diperlukan teknik negosiasi. Selain itu sangat penting juga untuk menyadari apabila lawan kamu akan menggunakan teknik juga. Bukan untuk memainkan suatu kebohongan tapi, teknik digunakan sebagai jalan untuk negosiasi yang lebih terarah. Berikut beberapa tekniknya.
1. Matangkan Strategi
Mempersiapkan diri saat bernegosiasi itu sangat penting. Mungkin kita pernah gagal dalam menindaklanjuti situasi tersebut sehingga menimbulkan masalah. Sebenarnya, masalah tersebut menunjukkan bahwa negosiator kurang siap seperti mengabaikan kan keinginan klien. Salah satu cara ampuh untuk kamu agar meningkatkan keterampilan negosiasi adalah dengan menyiapkan poin poin penting yang bisa diterima masing-maing pihak. Kamu juga harus bisa menentukan langkah alternatif jika negosiasi berjalan dengam buntu.
Dalam negosiasi kamu juga perlu punya banyak strategi dan taktik. Adanya strategi akan membantu kamu melakukan pendekatan terbaik unuk mencapai tujuan. Sedangkan taktik, adalah langkah-langkah teknis untuk mendukung strategi. Tanpa keduanya, negosiasi akan berjalan lambat dan tanpa arah yang jelas.
Apa strategi yang perlu dimiliki setiap negosiator? Kemampuan berpikir kreatif dan cepat. Pemikiran ini nantinya akan menghasilkan sejumlah alternatif yang dapat diterima. Negosiator sukses adalah mereka yang memiliki strategi baik sehingga bisa mengubah pilihan-pilihan mereka menjadi kenyataan
2. Sampaikan Informasi yang Relevan
Kedua belah pihak harus menyampaikan informasi yang relevan dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Karena memberikan informasi sebanyak mungkin menjadi salah satu cara untuk membuat orang lain percaya.
Bukan hanya itu, dengan memberikan informasi selengkap mungkin, kamu dapat menyampaikan tujuan dan harapan yang sebenarnya kamu inginkan. Meski begitu, kamu tidak harus membuka seluruh nya dengan memberikan informasi bisnis, cukup berikan informasi yang sesuai dengan tujuan negosiasi tersebut.
3. Hindari Perdebatan
Menyelesaikan proses negosiasi dengan berdebat hanya akan menunjukkan pada orang lain bahwa kamu bukanlah seorang negosiator yang baik. Membantah jika memang diperlukan saja, tapi jangan pernah lupa bahwa berdebat tidak pernah menjadi penyelesaian yang tepat dalam bernegosiasi. Bahkan, seorang negosiator yang baik akan menunjukkan sikap seolah-olah tak peduli terhadap siapa yang memperoleh kemenangan atas kesepakatan yang berhasil dibuat. Ia pandai membuat pihak lain merasa seolah-olah persetujuan akhir tersebut merupakan idenya.
4. Berfokus pada Visi dan Misi Perusahaan
Ada hal penting yang perlu dilakukan saat negosiasi oleh negosiator. Selain menghendaki target, negosiasi harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan. Tanpanya, negosiasi akan bersifat tidak jelas dan cenderung tidak selesai. Ini hal yang harus dihindari mengingat peran negosiator sangat penting dalam transaksi bisnis.
5. Siapkan Alternatif
Seperti yang telah diungkapkan di atas bahwa negosiasi tidak melulu menghasilkan keuntungan. Terkadang, harus mencari titik temu atau yang bisa disebut dengan win-win solutions sehingga negosiasi tidak berkepanjangan. Maka dari itu, apabila terjadi kebuntuan dalam bernegosiasi perlu menyiapkan alternatif.
Ketika kamu telah memahami bagaimana contoh dan teknik negosiasi bisnis yang tepat maka implementasikan secara efektif. Agar proses negosiasi bisnis berjalan sesuai dengan tujuan perusahaan, manfaatkan RUN Market untuk kebutuhan bisnis yang lebih tepat sasaran.